Ikan Red Devil Cichil Very Invansive Species
Ikan Red Devil |
Seperti namanya, Red Devil kebanyakan memiliki warna oranye kemerahan. Tapi kadang dijumpai juga spesimen yang berwarna putih.
Namun secara alami, ikan ini berwarna abu abu, kehijauan hingga pink, dengan beberapa garis garis vertikal, dan beberapa bulatan hitam di samping tubuhnya.
Panjang maksimal ikan ini adalah 24 cm. Seperti kebanyakan Cichlid, ikan ini diketahui merawat anakannya.
Biasanya ikan ini bertelur di permukaan batu datar, atau di permukaan kayu tenggelam, dan mampu menghasilnya 600-700 telur sekali bertelur.
Di beberapa daerah, ikan ini menjadi madalah serius dan ancaman besar bagi ekosistem perairan lokal.
Red Devil adalah spesies Cichlid predator agresif yang memangsa ikan kecil, udang, cacing, serangga, bahkan siput air.
Ikan ini mampu berkembang biak dengan cepat, dan tingkat keberhasilannya juga tinggi, karena sifatnya yg menjaga anak anaknya, bahkan tidak segan segan menyerang sesuatu yang mengancam.
Di Indonesia sendiri, ikan ini adalah spesies yg sangat invasif. Di beberapa danau, ikan ini berhasil menguasai habitat tersebut, dan memusnahkan ikan ikan lokal.
Saya pernah sekali diajak seorang teman mancing di suatu danau di Tangerang, dan satu danau itu isinya sudah Red Devil semua, dengan vegetasi air yang tumbuh tak terkontrol, karena Red Devil sudah memusnahkan ikan ikan lokal yang berperan menjaga keseimbangan ekosistem di habitat tersebut.
Ikan ini didatangkan ke Indonesia sebagai ikan hias dari Singapura dan Malaysia. Namun, beberapa tidak sengaja lolos ke perairan lokal, atau memang sengaja dilepaskan oleh orang orang tak bertanggung jawab, kemudian dengan cepat menyebar luas.
Ikan ini juga menjadi hama di tambak tambak perikanan, karena Red Devil akan memangsa burayak ikan ikan tambak atau kolam yg telah ditebar.
Post a Comment for "Ikan Red Devil Cichil Very Invansive Species"